Metode
Metode ialah
suatu kerangka kerja
untuk melakukan suatu
tindakan, atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan,
yang beraturan, berarah dan berkonteks, yang paut (relevant) dengan maksud dan
tujuan. Secara ringkas, metode ialah suatu sistem berbuat. Karena berupa sistem
maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk suatu kesatuan.
Unsur-unsur metode
ialah wawasan intelektual,
konsep, cara penghampiran (approach) persoalan,
dan rancangbangun alas
data (database). Wawasan
intelektua berkenaan dengan nalar, tanggap rasa (sensation), cerapan
(perception), pengalaman, dan ilmu pengetahuan. Konsep adalah hasil proses intelektual berupa
kejadian imajinatif untuk memperluas atau memperkaya cerapan, sehingga dapat dibentuk
gagasan baru yang dapat menganalisis
persoalan secara lebih
cermat. Cara berkenaan
dengan pola berfikir.
Alas data ialah cerminan citra tentang "kenyataan" yang
dimiliki seorang peneliti, atau cerapan peneliti tentang "kenyataan".
Alas data dirancangbangun sedemikian rupa agar semua data yang terkumpulkan
dapat dialokasikan kepada
kedudukan atau fungsinya
yang sepadan menurut maksud dan
tujuan penelitian.
Penelitian
Penelitian
(research) ialah suatu kegiatan mengaji (study) secara teliti dan teratur dalam
suatu bidang ilmu
menurut kaidah tertentu.
Kaidah yang dianut
ialah metode. Mengaji ialah
suatu usaha memperoleh
atau menambah pengetahuan.
Jadi, meneliti dilakukan untuk
memperkaya dan meningkatkan kefahaman tentang sesuatu. Ada kegiatan yang
disebut penyelidikan (investigation), yaitu mencari fakta secara teliti dan
teratur menurut suatu
kaidah tertentu untuk
menjawab suatu pertanyaan.
Jadi, menyelidik dikerjakan untuk menjelaskan sesuatu.
Istilah
penelitian menurut para sarjana seperti :
a. David H. Penny
Penelitian adalah
pemikiran yang sistematis
mengenai berbagai jenis
masalah yang pemecahannya
memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
b. J.
Suprapto MA
Penelitian ialah
penyelididkan dari suatu
bidang ilmu pengetahuan
yang dijalankan untuk memperoleh
fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan
sabar, hati-hati serta sistematis.
c. Sutrisno Hadi MA
Sesuai dengan
tujuannya, penelitian dapat
didefinisikan sebagai usaha
untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
d. Mohammad Ali
Penelitian adalah suatu
cara untuk memahami sesuatu dengan
melalui penyelidikan atau melalui usaha
mencari bukti-bukti yang
muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali
sehingga diperoleh pemecahannya.
Metodologi
Penelitian
Metodologi
Penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan
oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis
mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupak an suatu penyelidikan yang
sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha
yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang
memerlukan jawaban. Hakekat penelitian
dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian
untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di
antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan
tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian
merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui
sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan
kebutuhan dasar manusia yang umumnya
menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
Contoh
metode penelitian :
Apabila
dalam sebuah penelitian, yang dibicarakan adalah pelaksanaan percobaan di
lapangan, di mana dalam penentuan plot, pertama-tama dilakukan pembagian daerah
menjadi beberapa blok, kemudian setiap blok dibagi lagi dan seterusnya, maka
yang dibicarakan adalah prosedur penelitian. Jika, yang dibicarakan adalah
penggunaan interview atau wawancara sebagai alat pengumpulan data, maka yang
dibicarakan adalah teknik penelitian. Jika yang dibicarakan adalah bagaimana
penelitian dilakukan, yaitu dengan prosedur dan alat bagaimana suatu penelitian
dilakukan, maka yang dibicarakan adalah metode penelitian.
Jenis
jenis metode penelitian terkait dengan jenis penelitiannya sendiri sebagai
berikut.
1.
Metode Historis
Metode
historis merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode
historis bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan
obyektif dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti
untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan,
seringkali dalam hubungan hipotesis tertentu. Dengan metode historis, seorang
ilmuwan sosial peneliti historis yaitu orang yang mengajukan pertanyaan terbuka
mengenai peristiwa masa lalu dan menjawabnya dengan fakta terpilih yang disusun
dalam bentuk paradigma penjelasan.
Dengan
demikian, penelitian dengan metode historis merupakan penelitian yang kritis
terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan
menimbang secara teliti dan hati-hati terhadap validitas dari sumber-sumber
sejarah serta interprestasi dari sumber-sumber keterangan tersebut.
2.
Metode Deskriptif
Metode
deskriptif merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode
penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara
rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa
kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi
dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama
dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada
waktu yang akan datang.
Dengan
demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara
sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu,
dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Metode deskriptif bukan saja
menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan. Bukan saja melakukan
klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian deskriptif pada
hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini
menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.
3.
Metode Korelasional
Metode
korelasional merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode
korelasional merupakan kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif,
data dihimpun, disusun secara sistematis, faktual dan cermat, namun tidak
dijelaskan hubungan diantara variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau
prediksi. Pada metode korelasional, hubungan antara variabel dteliti dan
dijelaskan. Hubungan yang dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode korelasional
mencari hubungan di antara variabel-variabel yang diteliti.
Tujuan
metode korelasi yaitu untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu vektor yang
berkaitan dengan variasi pada faktor lainnya. Jika pada metode ini, hanya dua
variabel yang dihubungkan, maka disebut korelasi sederhana dan jika lebih dari
dua variabel dihubungkan disebut korelasi berganda. Pada metode ini, pencarian
hubungan (korelasi) antara dua variabel menggunakan koefisiesn korelasi atau
koefisien determinasi.
4.
Metode Eksperimental
Metode
eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode
eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti
memanipulasi variabel dan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini
variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa, sehingga variabel luar yang
mungkin mempengaruhi dapat dihilangkan.
Metode
eksperimental bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat dengan
memanipulasikan satu atau lebih variabel, pada satu atau lebih kelompok
eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak
mengalami manipulasi. Manipulasi adalah mengubah secara sistematis sifat-sifat
atau nilai-nilai variabel bebas. Kontrol merupakan kunci metode eksperimental,
sebab tanpa kontrol manipulasi dan observasi akan menghasilkan data yang
meragukan.
5.
Metode Kuasi Eksperimental
Metode
kuasi eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian.
Metode kuasai eksperimental hampir menyerupai metode ekperimental, hanya pada
metode ini, peneliti tidak dapat mengatur sekehendak hati variabel bebasnya.
Metode
kuasi eksperimental mempunyai dua ciri, yaitu sebagai berikut : (1) peneliti
tidak mampu meletakkan subjek secara random pada kelompok eksperimental atau
kelompok kontrol. Yang dapat dilakukan peneliti adalah mencari kelompok subjek
yang diterpa variabel bebas dan kelompok lain yang tidak mengalami variabel
bebas.
Klasifikasi
Penelitian Berdasarkan Manfaat Penelitian Apa manfaat yang bisa diambil dari
penelitian yang sudah dilakukan? Jawaban atas pertanyaan ini memunculkan dua jenis
enelitian, yaitu penelitian murni dan penelitian terapan.
l.
Penelitian Murni
dirasakan
untuk waktu yang lama. Lamanya manfaat ini lebih karena penelitian ini biasanya
dilakukan karena kebutuhan peneliti sendiri. Penelitian murni juga mencakup
penelitianpenelitian yang dilakukan dalam kerangka akademis-.
Contoh
yang paling nyata adalah penelitian untuk skripsi, tesis, atau disertasi. Karena
penelitian murni lebih banyak digunakan di lingkungan akademik, penelitian
tersebut memiliki karakteristik yaitu penggunaan konsep-konsep yang abstrak. Penelitian
murni biasanya dilakukan dalam kerangka pengembangan ilmu pengetahuan. Umumnya
hasil penelitian murni memberikan dasar untuk pengetahuan dan pemahaman yang
dapat dijadikan sumber metode, teori dan gagasan yang dapat diaplikasikan pada
penelitian selanjutnya. Karena penelitian murni lebih banl'ak ditujukan bagi
pemenuhan keinginan arau kebutuhan peneliti. umumnya peneliii memiliki kebebasan
untuk menentukan permasalahan apa yang akan ia teliti. Fokus peneliti ada pada
logika dan rancangan peneliti yang dibuat oleh peneliti sendiri.
2.
Penelitian Terapan
Berbeda
dengan penelitian murni, pada penelitian ini terapan, manfaat dan hasil penelitian
dapat segera dirasakan oleh berbagai kalangan. Penelitian terapan biasanya
dilakukan untuk memecahkan masalah yang ada sehingga hasil penelitian harus segera
dapat diaplikasikan.
Bany'ak
contoh tentang penelitian terapan, seperti misalnya bentuk penelitian pemasaran.
Hasil dari penelitian harus bisa memberikan gamtiaran kepada perusahaan mengenai
produk apa yang akan laku di pasaran, produk hpa yang gagal di pasaran, sefta
berbagai solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi segala masalah yang ada di
perusahaan. Karena penelitian terapan ini digunakan untuk segera mengatasi
masalah yang ada, konsep-konsep yang digunakan juga cendefung konsep-konsep
yang operasional, dan bukan konsep yang abstrak. Bahkan secara ekstrem
dikatakan bahwa penelitian terapan cenderung tidak (atau mengabaikan)
menggunakan teori dalam penyusunan rancangan penelitiannya. Sering kali diidentikkan
bahwa penelitian terapan adalah penelitian yang menggunakan sponsor.
Klasifikasi
Penelitian Berdasarkan Tujuan penelitian
Ada
beberapa literatur yang menggunakan klasifikasi berdasar tingkat analisis, tetapi
dalam buku ini kita gunakan tujuan. Mengapa bukan tingkat analisis? pemakaian
konsep ini sering kali membuat orang menyimpulkan bahwa karena menggunakan
"tingkat' ;, adaj enis penelitian yang kedudukannya lebih rendah dibanding
jenis penelitian yang lain. untuk itu, akan lebih baik jika kita menggunakan
pengklasifikasian berdasar tujuan penelitian. Berdasarkan klasifikasi ini kita
bisa bedakan penelitian ke dalam jenis penelitian eksplorasi, penelitian deskriptif,
serta penelitian eksplanasi.
l.
Penelitian Eksploratif
Penelitian
ini dilakukan untuk menggali suatu gejala yang relatif masih baru. Dapat
dikatakan bahwa ada suatu fenomena atau gejala yang selama ini belum pernah
diketahui atau dirasakan.
Contoh yang paling nyata adalah
penelitian tentang penemuan virus baru. Dalam ilmu sosial studi kelayakan merupakan
jenis penelitian yang berupaya mengeksplorasi tentan suatu fenomena yang baru. Mengingat
bahwa topik yang akan diteliti merupakan topik yang baru, penelitian ini.
Biasanya memiliki sifat kreatif, fleksibel, serta terbuka bagi berbagai informasi
yang ada. Biasanya penelitian ini menghasilkan teoriteori yang baru, pengembangan
dari teori yang sudah ada. Dengan topik atau gejala yang baru, maka sering kali
penelitian ini diidentikkan dengan penelitian yang selalu menggunakan pertanyaan
"APA" dan "SIAPA" dalam menggali informasi. Tujuan dari
penelitian eksplorasi itu sendiri adalah :
a. mengembangkan
gagasan dasar mengenai topik y'ang baru;
b. memberikan
dasar bagi penelitian lanjutan.
2.
Penelitian Deskriptif
Penelitian
ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala
atau fenomena. Hasil akhir dari penelitian ini biasanya berupa tipologi atau
pola-pola mengenai fenomena yang sedang dibahas. Peneliti ini bisa juga dikatakan
sebagai kelanjutan dari penelitian eksploratif. Penelitian eksploratif telah
menyediakan gagasan dasar sehingga penelitian ini mengungkapkan secara lebih
detail. Penelitian ini diidentikkan dengan penelitian yang meng,gunakan
pertanayan "BAGAIMANA" dalam mengembangkan informasi yang ada. Tujuan
dari penelitian deskriptif adalah :
a. menggambarkan
mekanisme sebuah proses;'
b. menciptakan
seperangkat kategori atau pola.
3.
Penelitian Eksplanatif
Penelitian
ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau
gejala terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran mengenai
hubungan sebab akibat. Penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan sebab akibat.
Penelitian ini sering kali diidentikkan dengan penelitian yang menggunakan
pertanyaan "MENGAPA" dalam mengembangkan informasi yang ada. Tujuan
dari penelitian eksplanatif adalah :
a. menghubungkan
polap-pola yang berbeda namun memiliki keterkaitan;
b. menghasilkan
pola hubungan sebab akibat. Selama ini sering terjadi salah kaprah dalam
Klasifikasi
Penelitian Berdasarkan Teknik pengumpulan Data
Ada banyak sekali jenis penelitian
),.ang ada dalam klasifikasi ini. Pengelompokkan penelitian aiteaikan menjadi dua
kelompok utama, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.
Pengelompokan ini didasarkan pada dua meiode .n-ang ada didalam penelitian ilmu
sosial
Dalam kelompok penelitian kuantitatif,
terdapat beberapa jenis penelitian, yaitu penelitian survei, penelitian
eksperimen, serta analisis isi. Dalam kelompok penelitian kualitatilterdapat
jenis penelitian lapangan, analisis wacana, serta penelitian perbandingan
sejarah. secara sepintas jenis-jenis penelitian ini akan digambarkan dalam
bagian ini, dan nantinya akan dibahas lebih jauh pada bagian lain.
l. Penelitian
Survei
Penelitian ini merupakan penelitian yang
menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kuesioner merupakan lembaian
yang berisi beberapa pertanyaan denlan struktur yang baku. Dalam pelaksanaan
survei, kondisi penelitian tidak dimanipulasi oleh peneliti'.
2. PenelitianEksperimen
Penelitian ini dapat dilakukan di dalam
alam terbuka dan juga di rLrang tertutup. Dalam penelitian eksperimen, kondisi 1'ang
ada dimanipulasi oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan
peneliti. Dalam kondisi yang telah
dimanipulas ini. biasan-v-a dibuat dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan
kelompok pembanding. Kepada kelompok kontrol akan diberikan treatment atau
stimulus tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil dari reaksi kedua
kelompok itu yar-rg akan diperbandingkan.
3. Analisis
Isi
Penelitian ini dilakukan bukan kepada
erang, tetapi lebih kepada simbol, gambar, film, dan sebagainya. Pada material
yang dianalisis, misalnya surat kabar, dihitung berapa kali tulisan
tentang topik tertentu muncul, lalu
dengan alat bantu statistic dihitung.
4. Penelitian
Lapangan
Penelitian ini bisa
dimulai dengan perumusan permasalahan yang tidak terlalu baku. Instrumen yang
digunakan juga hanya berisi tentang pedoman wawancara. Pedoman wawancara ini
dapat berkembang sesuai dengan kondisi yang ada dilapangan.
5. Analisis
Wacana
Penelitian ini serupa
dengan analisis wacana, hanya saja bukan frekuensi tampilan dari topik tertentu
yang dipilih dalam material yang sudah ditentukan, terapi lebih jauh mengaitkan
topik tersebut pada setting atau kondisi
yang muncul bersamaan atau melatarbelakangi topik tersebut.
6. Perbandingan
Sejarah
Penelitian ini bertujuan
mengumpulkan data dan menjelaskan aspek-aspek kehidupan sosial yang terjadi di
masa lalu. Penelitian ini sebaiknya difokuskan pada iatu periode sejarah,
beberapa kebudayaan berbeda, atau juga kombinasi antara periode sejarah dan
kebudayaan yang berbeda.
Daftar Pustaka
- · Utsman Ali, 2015, Pengertian Metode Penelitian, Jenis dan Contohnya. http://www.pengertianpakar.com/2015/06/pengertian-metode-penelitian-jenis-dan-contohnya.html. Diakses pada tanggal 30 september 2017.
- · Priyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Sidoarjo: Zifatama Publishing.
- · Sarwono, jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.