PERAWATAN
MESIN BOR
1.
Latar
Belakang
Mesin
bor merupakan peralatan penting dan hampir semua bengkel kerja mesin atau kerja
kayu mempunyai peralatan atau mesin bor ini.Mesin bor dapat digunakan untuk
menghasilkan pekerjaan pembuatan lubang yang presisi dan dapat mengerjakan
berbagai benda kerja dan berbagai jenis bahan.Ukurannya berfareasi dari yang ukuran kecil, untuk bengkel-bengkel sekolah
atau bengkel kecil sampai bengkel besar pada industri permesinan.
Mesin bor untuk industri kecil/
bengkel yang kecil biasanya menggunakan mesin bor bangku,dimana mesin bor ini
dipasang pada meja kerja. Ukuran mata bor yang dapat dipasang pada mesin bor
meja/bangku sangat terbatas,yaitu hanya sampai dengan ukuran diametr mata bor
sebesar 13 milimeter. Peralatan pendukung lainya adalah sama dengan mesin bor
lain yang seperti bor lantai, yang membedakan hanya pada kapasitas cekam mata
bor
Prinsip
kerja mesin bor yaitu penggerak mesin berupa motor listrik yang dapat memutarkan poros dengan
sabuk pemutar (belt). Poros berputar di
dalam rumah pipa (drill sleeve) yang mana dapat digerakkanke atas dan kebawah
dengan bantuan dari roda gigi dan balok bergigi. Roda gigi berputar dengan tuas
pemutar yang menghasilkan tekanan pemakan bagi alat potongnya. Kepalamesin
dapat digerakkan ke atas dan ke bawah sepanjang tiang yang terpasang di meja
kerja(alas).
Bagian-bagian mesin bor :
•
Base (dudukan)
Base
ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak paling
bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat karena
akanmempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
•
Column (Tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga
bagian-bagian yangdigunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder
yang mempunyai alur atau reluntuk jalur gerak vertikal dari meja kerja
•
Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja
yang akan di bor. Meja kerjadapat disesuaikan secara vertikal untuk
mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbedaatau bisa berputar ke kiri dan
ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat padatiang (column). Untuk
meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600 dengan poros ditengah-tengah
meja. Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjagaagar posisi
meja sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk
menjepit benda kerja agar diammenggunakan ragum yang
diletakkan di atas meja.
•
Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang
memegang / mencekam mata bor.
•
Pulley dan gear
shaft
Merupakan penerus daya yang berasal dari motor yang
selanjutnya akan diteruskan ke gera shaft kemudian akan menggerakkan spindel.
•
Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang
digerakkan oleh motor dengansambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed
handle untuk proses pemakananya
•
Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan
mata bor ke benda kerja (memakankan)
•
Kelistrikan
Penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik,
untuk kelengkapanya mulai darikabel power dan kabel penghubung , fuse /
sekring, lampu indicator, saklar on / off dan saklar pengatur kecepatan
Mesin
bor yaitu mesin
yang berperan untuk melubangi benda kerja dan memperbesar lubang benda kerja. mesin ini terhitung mesin berat. tiap-tiap mesin
amatlah memerlukan perawatan. begitu juga halnya dengan mesin bor juga memebutuhkan perawatan. tersebut disini cara
perawatan mesin bor
yang benar.
Perawatan
adalah Teknik perawatan adalah sesuatu system kegiatan untuk menjaga,
memelihara, mempertahankan, mengembangkan dan memaksimalkan daya guna dari
segala sarana yang ada di dalam suatu bengkel atau industri sehingga
modal/investasi yang ditanam dapat berhasil guna dan berdaya guna tinggi secara
ekonomis.
Ruang
lingkup perawatan sangat tergantung dari besarnya/banyaknya sarana dan
prasarana dalam suatu lembagan, institusi, industri/perusahaan serta di
pengaruhi oleh kebijakan-kebijakan tertentu. Fungsi perawatan adalah
menyelenggarakan teknik-teknik pemeliharaan dan perlindungan dari segala macam
kegiatan produksi, non produksi yang ada
dalam lembaga, intitusi,perusahaan tersebut.
Tugas
utama perawatan adalah untuk melakukan pemeliharaan , perbaikan dari alat-alat,
peralatan, mesin dan perlengkapanya serta semua unit yang berhubungan dengan
proses produksi atau kegiatan dengan penggunaan
sarana prasarana tersebut.
Seperti
pada umumnya mesin,maka mesin bor memerlukan perawatan yang baik, agar ia dapat selalu siap untuk dioperasikan. Perawatan mesin produksi dilakukan secara umum dan
khusus.
Petunjuk perawatan umum pada mesin bor biasanya telah diberikan oleh pabrik pembuat
mesin,sedangkan perawatan khusu harus dicari berdasarkan pengalaman dan
berdasarkan teori-teori mengenai perbaikan terhadap peralatan atau mesin.
- Perawatan Umum
Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan
perawatan dan pengoperasian yang benar dan seksama.prosedur perawatan mesin
bubut ini adalah:
• Mesin bubut ini tidak boleh terkena
sinar matahari secara langsung
• Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli
pelumasan mesin dan pemberian grease,diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan
oleh pabrik pembuat mesin
• Setelah selesai mengoperasikan mesin,bersihkan
bagian-bagian mesin dari beram-beram hasil pemotongan dan cairan pendingin.
• Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak
diperkenakan memukul benda kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer
• Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian
mesin,jangan sampai beram-beram yang halus dank eras terutama beram besi tulang
jatuh ke meja mesin dan terbawa oleh eretan.
• Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua
handel-handel pada posisi netral dan mematikan sumber tenaga mesin
- Perawatan khusus
Perawatan khusus ini dilakukan sesuai dengan jadwal
yang telah dibuat,berdasarkan pengalaman dan buku petunjuk perawatan yang
diberikan oleh pabrik pembuat mesin.
2.
Batasan
Berdasarkan
latar belakang dan permasalahan diatas yaitu tentang perawatan dan perbaikan
mesin bubut, maka perumusan masalah dalam pembuatan perencanaan perawatan ini
adalah :
a. Apa itu mesin bor ?
b. Apa fungsi utama komponen mesin bor ?
c. Apa sajakah sumber yang terkait dengan pekerjaan perawatan mesin
bor?
d. Apa sajakah alat-alat yang digunakan perawatan dan perbaikan
mesin bor?
e. Apa sajakah bahan-bajan yang digunakan perawatan dan perbaikan
mesin bor?
f. Bagaimana langkah – langkah perawatan mesin bor?
3.
Tujuan
Adapun
tujuan dari pembuatan perencanaan perawatan dan perbaikan dari mesin bor ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui pengertian mesin bor.
b. Mengetahui fungsi utama komponen mesin bor.
c. Mengetahui sumber yang terkait dengan pekerjaan perawatan mesin
bor.
d. Mengetahui beberapa alat-alat yang digunakan untuk perawatan dan
perbaikan mesin bor.
e. Mengetahui beberapa bahan-bahan yang akan digunakan untuk
perawatan dan perbaikan mesin bor.
f. Mengetahui langkah – langkah perawatan mesin bor.
4.
Langkah
- Perawatan Alat /Tool :
• Pengecekan pisau/mata bor mesin bor, pengecekan apakah mata
bor tersebut aus atau tidak.
• Pengecekan rumah mata bor, pengecekan rumah mata bor
apakah rumah mata bor tersebut dapat mencekam mata bor dengan baik pada saat
pengoperasian.
• Pengecekan ragum benda kerja apakah
berfungsi dengan baik atau tidak.
• Pemeriksaan handel mata bor apakah
berfungsi dengan baik atau tidak, yaitu apakah mata bor nantinya dapat
digerakkan atau tidak.
- Perawatan Umum :
Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan
perawatan dan pengoperasian yang benar dan seksama.prosedur perawatan mesin bor ini adalah:
• Mesin bor ini tidak boleh terkena sinar matahari secara
langsung
• Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli
pelumasan mesin dan pemberian grease, diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik
pembuat mesin
• Setelah selesai mengoperasikan mesin, bersihkan bagian-bagian mesin dari beram-beram hasil
pemotongan dan cairan pendingin.
• Untuk pemasangan benda
mata bor pada rumah mata bor, tidak diperkenakan memukul
alat pengencangan mata bor secara keras
dengan mengunakan palu/hammer.
• Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian
mesin,
jangan sampai beram-beram yang halus dan keras terutama beram besi tulang jatuh ke meja mesin
dan masuk pada pengencang ragum benda kerja.
• Setelah selesai mengoperasikan mesin, atur semua handel-handel pada posisi netral dan mematikan
sumber tenaga mesin.
c. Perwatan khusus :
Perawatan khusus ini dilakukan sesuai dengan jadwal
yang telah dibuat,berdasarkan pengalaman dan buku petunjuk perawatan yang
diberikan oleh pabrik pembuat mesin.
Motor
utama (motor pembangkit)
Ada
dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor pembnagkit yaitu:
Motor tidak mampu bekerja ada 7 kemungkinan yang
menyebabkan motor pembangkit tidak mau bekerja:
• Tegangan dari sumber tenaga yang masuk kemotor pembangkit
rendah,sehingga tidak sanggup membangkitkan motor pembangkit
• Arus yang masuk ke motor pembangkit beda phasanya, maka
diperlukan pengikuran arus yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuai dengan
motor pembangkit.
• Sekring pada circuit breaker putus/terbakar,apabila
terjadi hal yang demikian,maka gantilah sekring tersebut dengan yang baru dan
spesifikasi yang sama.
• Tidak sempurnanya kontak-kontak pada
switch atau saklar.
• Coil pada saklar terbakar
• Tidak terjadi hubunga pada kontak
limit switch
Motor
cepat panas
Ada dua penyebab yang mengakibatkan motor penggerak
menjadi cepat panas yaitu :
• Perbedaan tegangan
• Periksa tegangan listrik yang masuk
• Beban motor yang berlebihan;
Dengan adanya beban yang berlebihan dari yang
ditentukan akan dapat menimbulkan panas berlebihan pada yang berlebihan pada
motor pengerak,untuk itu perlu diatur kembali beban agar sesuai dengan yang
telah ditentukan
Pulley
Pada mesin bor pulley yaitu memegang kunci utama pada kesuksesan pekerjaan
mengunakan mesin bor.
rusaknya yang umum berlangsung pada pulley diantaranya yaitu :
•
Pulley tidak lagi bisa
menahan beban puntir.
• Putaran poros utama tersendat-sendat.
• Putaran poros utama terlampau berat.
• Suhu atau temperature pada kepala terlepas terlampau
tinggi.
• Berlangsungnya nada yang bising pada kepala terlepas.
• Tidak senter.
5.
Alat
dan Bahan
•
Kunci L
biasa
disebut kalangan bengkel dengan istilah kunci L. Itu larena bentuknya memang
seperti huruf L. Hanya saja yang lazim orang tahu adalah L heksagonal atau
kunci L persegi enam. Padahal selain kunci L heksagonal, masih banyak jenis
kunci L lain. Masing-masing punya bentuk ujung berbeda. Karena menyesuaikan
bentuk kepala baut.
•
Kunci pas ring
Kunci pas ring dan kunci ring digunakan untuk melepas
baut, jika kunci pas sulit atau tidak bisa. Sering
kepala baut rusak karena pemilihan kunci yang kurang tepat.
•
Obeng
Obeng
adalah alat untuk melepaskan
pengencang-pengencang seperti skrup self tapping,
biasanya obeng ini ujungnya berbentuk seperti kembang atau plus dan ada juga
yang berbentuk minus atau setrip.
•
Palu karet
Palu
adalah alat yang digunakan untuk membantu pencopotan mur atau baut jika mur dan
baut tersebut terlalu keras atau terlalu susah untuk dilepaskan. Palu juga bisa
digunakan untuk mensejajarkan spare part mesin bubut yang terkena masalah tidak
sejajar.
•
Oil pan/Carter
Oil
pan atau biasa juga dosebut carter adalah komponen berbentuk bak yang diletakan
dibagian bawah mesin tepat pada ruang engkol. Fungsi oil pan adalah untuk
menyimpan oli mesin.
•
Pompa Oli
Oil
pump merupakan sebuah pompa hidrolis yang digunakan untuk memompa oli mesin
untuk dinaikan ke seluruh komponen mesin. Pompa ini, bekerja secara rotary yang
inputnya berasal dari poros engkol mesin.
Sehingga
ketika mesi kerja, oli secara otomatis terpompa. Pompa oli memiliki dua
saluran, yakni saluran inlet yang langsung mengarah ke bak oli dan saluran
outlet yang langsung tersambung dengan oil feed.
•
Filter Oli
Fungsi
filter pasti sudah diketahui oleh anda. Pada sistem pelumasan mengapa perlu
diberikan filter, bukannya sistem ini tertutup didalam mesin ? Memang benar,
sistem pelumas memiliki sistem yang tertutup. Namun bukan berarti kotoran tidak
bisa masuk kedalam mesin. Kerak juga bisa terbentuk pada komponen mesin, kerak
yang disebabkan sisa pembakaran yang masuk ke ruang engkol dibersihkan oleh oli
dan kerak tersebut terkandung pada aliran oli mesin. Sehingga perlu diberikan
saringan agar kerak dan kotoran didalam aliran oli tidak memasuki oil feed yang
memiliki diameter saluran kecil.Kotoran dan kerak yang tersaring akan mengumpul
lada element filter sehingga perlu dilakukan penggantian oil filter secara
rutin. Umumnya penggantian oil filter mengikuti interval penggantian oli mesin.
•
Oli Pressure Sensor
Sensor
yang terletak pada saluran oli setelah pompa ini bertujuan untuk mendeteksi
tekanan oli mesin yang keluar dari pompa. Sensor ini bisa menandakan dua hal,
yakni kesehatan pompa dan volume oli mesin.Jika indikator oli pada dashboard
menyala maka sensor oli mendeteksi adanya lebihan atau kekurangan tekanan pada
sistem pelumas. Ini bisa menandakan bahwa volume oli mesin berlebihan atau
bahakan kurang dari standar pemakaian. Untuk itu, jika indikator ini menyala
kita perlu melakukan pengecekan oli mesin melalui stik oli yang tersedia
disekitar mesin. Jika volume oli normal maka masalah diatas timbul pada pompa
oli.
•
Oil feed
Fungsi
oil feed sebenarnya hanya sebagai jalur oli. Jalur ini secara default sudah
terbentuk saat pembuatan blok mesin bersama water jacket. Hal ini karena letak
oil feed ini berada didalam blok silinder. Selain inner oil jet, biasanya juga
ada outer oil jet. Outer oil jet ini terbentuk seperti pipa biasa yang umumnya
berbahan logam. Fungsi saluran ini yakni menghubungkan oli ke komponen luar
mesin seperti turbocharger atau oil cooler.
•
Oil jet
Jika
oil feed fungsinya sebagai jalur oli, oil jet berfungsi menyemprotkan oli dari
dalam saluran oli. Jika dilihat, maka oil jet ini mirip injektor dimana ujung
oil jet memiliki lubang cukup kecil yang akan memancarkan oli saat tekanan oli
meningkat. Biasanya oil jet ditemui pada bagian bawah silinder mesin, fungsinya
untuk menyemburkan oli kebagian piston dan commecting rod. Selain itu dibagian
timming chain juga biasanya ada sebuah oil jet yang digunakan untuk melumasi
rantaitimming.
•
PCV Valve
Pada
kendaraan lawas, uap oli dari mesin langsung dibuang begitu saja ke udara.
Akubatnya menimbulkan suatu polusi tertentu. PCV atau Positive crankcase
ventilation fungsinya untuk menyalurkan uap oli dari dalam mesin ke dalam
saluran intake tanpa terjadinya kebocoran oli. Artinya terdapat sebuah PCV
valve yang akan terbuka saat tekanan udara didalam crank case atau ruang engkol
meningkat. Tekanan ini diperoleh karena ada sebagian oli yang menguap karena
kepanasan dan faktor tekanan kompresi yang sedikit bocor melalui celah ring
piston. Tekanan udara tersebut kemudian dilewatkan ke komponen oil separator
untuk memisahkan oli mesin yang terbawa pada PCV valve. Barulah udara tersebut
disalurkan kedalam saluran intake untuk kemudian masuk ke ruang bakar untuk
melalui proses pembakaran mesin. Sehingga polusi tetap stabil.
•
Oil atau Lubricant
Komponen
terakhir yang cukup penting adalah oil atau lubricant sebagai media pelumas.
Oli mesin haruslah memiliki daya lekat serta memiliki sifat yang licin. Selain
itu oli mesin juga harus memiliki ukuran partikel kecil dan tidak mudah
menguap. Karena oli harus bisa masuk ke celah-celah kecil untuk melapisi
komponen mesin.Untuk itu, saat ini banyak ditemui oli sintetis dengan berbagai
campuran zat adiitive yang tentunya bisa meningkatkan performa mesin. Namun,
perlu diingat juga oli memiliki batas pemakaian. Sehingga sebagus apapun oli
yang dipakai pada mesin kendaraan kita, juga perlu diganti sesuai intervalnya.
6.
Penjelasan
Proses
Dari
perawatan
yang dilakukan pada
mesin bor adalah terdapat beberapa kerusakan seperti pada alur pasak yang aus
sering diakibatkan saat pemasangan pasak belum pas pada lubang kemudian dipukul
dengan keras. Pada tiang mesin juga banyak terjadi korosi karena setelah
pemakaian kurangnya kesadaran untuk membersihkan dan menberi pelumas. Pada Handle
rusak ukuran sudah tidak lagi presisi karena memutarnya sering berlebihan. Pada
sistem kelistrikan harus selalu dicek.
Selanjutnya
pada pembahasan diatas hal-hal yang diperlukan untuk mesin bor agar berfungsi
dengan baik maka hal yang harus di perhatikan :
•
Pelumasan secara
rutin untuk menghilangkan panas dan gesekan.
•
Mesin harus
dibersihkan setelah digunakan
•
Chips harus
dibersihkan menggunakan kuas.
•
T-slots, grooves,
spindles sleeves, belts, and pulley harus dibersihkan.
•
Mesin diolesi
dengan cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat
•
Pastikan untuk
alat pemotong berjalan lurus (stabil) sebelum memulai operasi.
•
Jangan menempatkan
alat-alat lain di meja pemboran
Bagian kepala
lepas yang kritis dan mudah rusak:
•
V Belt : Karena
bagian tersebut sebagai penghubung antara pulley motor dengan pulley gear shaft
yang menahan beban yang sangat berat
•
Feed Handle :
karena komponen tersebut sering diputar, memungkinkan terjadinya dol.
•
Pulley : Sebagai
penerus daya dari motor, pulley menahan beban puntir yang besar, sehingga
komponen ini tergolong kritis.
•
Gear shaft :
komponen ini selalu mengalami gesekan sehingga komponen mudah aus
Mesin
bor tenaga utamanya adalah listrik, listrik kemudian menghidupkan motor. Motor
akan memutar pulley yang berhubungan langsung dengan motor (pulley motor).
Pulley motor akan menggerakkan pulley yang berhubungan dengan gear shaft
(pulley gear shaft) melalui V belt. Dibawah pulley gear shaft tentunya ada
banyak roda gigi, ada yang beasar, ada pula yang kecil, hal itu berguna untuk
mengatur kecepatan putaran. Selanjutnya roda gigi tersebut akan menggerakkan
Chuck Drill.
Prosedur perawatan mesin bor
•
Pendinginan
Pendinginan pada mata bor tidak bisa disepelekan karena akan membuat
umur mata bor tidak tahan lama, untuk pekerjaan yang cukup banyak mata bor juga
memerlukan proses pendinginan. Setiap material memiliki jenis pendinginan yang
berbeda.
•
Putaran Mesin
(RPM)
Semakin besar diameter mata bor yang Anda gunakan maka semakin lambat
putaran yang ada, semakin kecil mata bor akan semakin membuat putaran bor
semakin cepat.
•
Pengasahan
(penggerindaan)
Membentuk sisi potong yang kurang baik akan menimbulkan kerusakan yang
ditimbulkan seperti merasa cepat tumpul, terasa bahanya keras, lubang yang
tidak baguas, cepat panas dan lain-lain. Periksa kembali apakah hasil asahan
anda sudah tepat agar dapat mata bor anda menjadi lebih tahan lama. Dengan kita menggunakan mesin bor dengan mengikuti
prosedur yang dianjurkan, maka kita akan mengurangi dampak kerusakan yang
cepat.
•
Perawatan dan Penggantian
V-belt
Penggantian V-belt dilakukan jika v-belt sudah dalam keadaan kendur,
v-belt yang kendur masih bisa dikencangkan agar tidak selip, tetapi jika v-belt
sudah tidak bisa dikencangkan lebih baik diganti dengan yang baru.
•
Pembersihan
komponen secara berkala
Pembersihan harus dilakukan secara berkala, setiap selesai pemakaian
mesin harus dibersihkan, terutama pada bagian meja kerja dari beram sisa
pengeboran.
•
Pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan pada sistem pemutar
spindle harus dilumasi, terutama bagian roda gigi agar tidak terjadi korosi.
7.
Kesimpulan
dan Saran
•
Kesimpulan
Pada perawatan dan perbaikan mesin kali ini adalah
bongkar pasang mesin bor. Peralatan
yang digunakan dalam bongkar pasang adalah kunci pas, Obeng dll. Semua komponen
dalam mesin bor dapat dibongkar sampai ke komponen kecilnya, semua komponen
yang sudah di lepas keadaannya kurang baik, karena hampir semua komponen
mengalami korosi akibat kurangnya pelumasan, hal itu dapat menyebabkan turunnya
kekuatan bahan.
Pulley motor maupun Pulley Gearshaft keadaannya kurang
baik dengan adanya retak atau gompil pada bagian luar pulley hal ini
membutuhkan pergantian pully agar mesin dapat digunakan dengan baik lagi.
Kemudian pada roda gigi, banyak gigi yang sudah banyak yang aus, hal itu
terjadi karena kurangnya pelumasan mengingat roda gigi selalu mengalami
gesekan. Komponen yang paling penting pada mesin bor ini adalah V belt.
Sayangnya komponen ini tidak kami temukan ( hilang ) sehingga teknisi sebaiknya
membelikan sebuah V belt yang baru agar mesin bor bisa digunakan kembali.
V belt adalah komponen mesin bor yang berfungsi untuk
meneruskan daya dari pulley motor ke pulley gear shaft , jika komponen ini
tidak ada maka mesin bor tidak akan bisa digunakan, untuk itu perlu
pergantian/pembelian V belt yang baru. Kerusakan yang lain yaitu pada pulley,
ada bagian pulley yang mengalami retak atau gompil karena tidak kuat menahan
beban puntir untuk meneruskan daya. Kemudian kerusakan lain yaitu pada gear shaft, banyak
roda gigi yang sudah aus karena sering bergesekan dengan roda gigi lain, untuk
itu perlu dilakukan pelumasan secara berkala agar komponen tersebut tidak ada
masalah.
Hal yang paling terlihat dari kepal lepas ini adalah
korosi. Hampir semua komponen dari mesin bor ini mengalami korosi, hal ini
karena kurangnya peumasan selama kepala lepas ini dipakai.
•
Saran
Perawatan mesin bor harus dilakukan dengan
secara rutin agar nantinya didapatkan mesin bor dengan performa baik sehingga
pada saat pengoperasian nantinya akan mendapatkan mesin yang lancar pada saat
dioperasikan. Jika pada perawatan mesin bor ini menemukan kerusakan yang serus
maka lakukanlah perbaikan mesin secara khusus.
DAFTAR PUSTAKA :
- Suharto. 1991. Manajemen Perawatan Mesin. Jakarta : Rineka Cipta.
- http://dipoteknikmagelang.blogspot.co.id/2011/05/memahami-merawat-mesin-bor.html
- https://artikel-teknologi.com/macam-macam-pelumas-mesin/
- http://kujangjayaangga.blogspot.com/2014/03/makalah-tentang-mesin-bor.html
- http://www.scribd.com/doc/148871191/PEMELIHARAAN-DAN-PERAWATAN-PPM-Mesin-Bor#scribd