Minggu, 13 Mei 2018

Perawatan Mesin Bor


PERAWATAN MESIN BOR



1.                  Latar Belakang
Mesin bor merupakan peralatan penting dan hampir semua bengkel kerja mesin atau kerja kayu mempunyai peralatan atau mesin bor ini.Mesin bor dapat digunakan untuk menghasilkan pekerjaan pembuatan lubang yang presisi dan dapat mengerjakan berbagai benda kerja dan berbagai jenis bahan.Ukurannya berfareasi dari yang ukuran kecil, untuk bengkel-bengkel sekolah atau bengkel kecil sampai bengkel besar pada industri permesinan.
            Mesin bor untuk industri kecil/ bengkel yang kecil biasanya menggunakan mesin bor bangku,dimana mesin bor ini dipasang pada meja kerja. Ukuran mata bor yang dapat dipasang pada mesin bor meja/bangku sangat terbatas,yaitu hanya sampai dengan ukuran diametr mata bor sebesar 13 milimeter. Peralatan pendukung lainya adalah sama dengan mesin bor lain yang seperti bor lantai, yang membedakan hanya pada kapasitas cekam mata bor
Prinsip kerja mesin bor yaitu penggerak mesin berupa motor listrik yang dapat memutarkan poros dengan sabuk  pemutar (belt). Poros berputar di dalam rumah pipa (drill sleeve) yang mana dapat digerakkanke atas dan kebawah dengan bantuan dari roda gigi dan balok bergigi. Roda gigi berputar dengan tuas pemutar yang menghasilkan tekanan pemakan bagi alat potongnya. Kepalamesin dapat digerakkan ke atas dan ke bawah sepanjang tiang yang terpasang di meja kerja(alas).


Bagian-bagian mesin bor :
         Base (dudukan)
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat karena akanmempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.

         Column (Tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yangdigunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang mempunyai alur atau reluntuk jalur gerak vertikal dari meja kerja

         Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja kerjadapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbedaatau bisa berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat padatiang (column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600 dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjagaagar posisi meja sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk
menjepit benda kerja agar diammenggunakan ragum yang diletakkan di atas meja.

         Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang / mencekam mata bor.
         Pulley dan gear shaft
Merupakan penerus daya yang berasal dari motor yang selanjutnya akan diteruskan ke gera shaft kemudian akan menggerakkan spindel.

         Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengansambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses pemakananya


         Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja (memakankan)

         Kelistrikan
Penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk kelengkapanya mulai darikabel power dan kabel penghubung , fuse / sekring, lampu indicator, saklar on / off dan saklar pengatur kecepatan

Mesin bor yaitu mesin yang berperan untuk melubangi benda kerja dan memperbesar lubang benda kerja. mesin ini terhitung mesin berat. tiap-tiap mesin amatlah memerlukan perawatan. begitu juga halnya dengan mesin bor juga memebutuhkan perawatan. tersebut disini cara perawatan mesin bor yang benar.
Perawatan adalah Teknik perawatan adalah sesuatu system kegiatan untuk menjaga, memelihara, mempertahankan, mengembangkan dan memaksimalkan daya guna dari segala sarana yang ada di dalam suatu bengkel atau industri sehingga modal/investasi yang ditanam dapat berhasil guna dan berdaya guna tinggi secara ekonomis.
Ruang lingkup perawatan sangat tergantung dari besarnya/banyaknya sarana dan prasarana dalam suatu lembagan, institusi, industri/perusahaan serta di pengaruhi oleh kebijakan-kebijakan tertentu. Fungsi perawatan adalah menyelenggarakan teknik-teknik pemeliharaan dan perlindungan dari segala macam kegiatan produksi, non produksi  yang ada dalam lembaga, intitusi,perusahaan tersebut.
Tugas utama perawatan adalah untuk melakukan pemeliharaan , perbaikan dari alat-alat, peralatan, mesin dan perlengkapanya serta semua unit yang berhubungan dengan proses produksi atau kegiatan dengan penggunaan  sarana prasarana tersebut.
Seperti pada umumnya mesin,maka mesin bor memerlukan perawatan yang baik, agar ia dapat selalu siap untuk dioperasikan. Perawatan mesin produksi dilakukan secara umum dan khusus. Petunjuk perawatan umum pada mesin bor biasanya telah diberikan oleh pabrik pembuat mesin,sedangkan perawatan khusu harus dicari berdasarkan pengalaman dan berdasarkan teori-teori mengenai perbaikan terhadap peralatan atau mesin.
  1. Perawatan Umum
Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan pengoperasian yang benar dan seksama.prosedur perawatan mesin bubut ini adalah:
           Mesin bubut ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung
           Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin dan pemberian grease,diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat mesin
           Setelah selesai mengoperasikan mesin,bersihkan bagian-bagian mesin dari beram-beram hasil pemotongan dan cairan pendingin.
           Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak diperkenakan memukul benda kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer
           Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian mesin,jangan sampai beram-beram yang halus dank eras terutama beram besi tulang jatuh ke meja mesin dan terbawa oleh eretan.
           Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua handel-handel pada posisi netral dan mematikan sumber tenaga mesin

  1. Perawatan khusus
Perawatan khusus ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat,berdasarkan pengalaman dan buku petunjuk perawatan yang diberikan oleh pabrik pembuat mesin.


2.                  Batasan
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas yaitu tentang perawatan dan perbaikan mesin bubut, maka perumusan masalah dalam pembuatan perencanaan perawatan ini adalah :
a.    Apa itu mesin bor ?
b.    Apa fungsi utama komponen mesin bor ?
c.    Apa sajakah sumber yang terkait dengan pekerjaan perawatan mesin bor?
d.    Apa sajakah alat-alat yang digunakan perawatan dan perbaikan mesin bor?
e.     Apa sajakah bahan-bajan yang digunakan perawatan dan perbaikan mesin bor?
f.     Bagaimana langkah – langkah perawatan mesin bor?

3.                  Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan perencanaan perawatan dan perbaikan dari mesin bor ini adalah sebagai berikut:
a.     Mengetahui pengertian mesin bor.
b.    Mengetahui fungsi utama komponen mesin bor.
c.     Mengetahui sumber yang terkait dengan pekerjaan perawatan mesin bor.
d.    Mengetahui beberapa alat-alat yang digunakan untuk perawatan dan perbaikan mesin bor.
e.     Mengetahui beberapa bahan-bahan yang akan digunakan untuk perawatan dan perbaikan mesin bor.
f.     Mengetahui langkah – langkah perawatan mesin bor.


4.                  Langkah
  1. Perawatan Alat /Tool :
           Pengecekan pisau/mata bor mesin bor, pengecekan apakah mata bor tersebut aus atau tidak.
           Pengecekan rumah mata bor, pengecekan rumah mata bor apakah rumah mata bor tersebut dapat mencekam mata bor dengan baik pada saat pengoperasian.
           Pengecekan ragum benda kerja apakah berfungsi dengan baik atau tidak.
           Pemeriksaan handel mata bor apakah berfungsi dengan baik atau tidak, yaitu apakah mata bor nantinya dapat digerakkan atau tidak.

  1. Perawatan Umum :
Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan pengoperasian yang benar dan seksama.prosedur perawatan mesin bor ini adalah:

           Mesin bor ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung
           Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin dan pemberian grease, diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat mesin
           Setelah selesai mengoperasikan mesin, bersihkan bagian-bagian mesin dari beram-beram hasil pemotongan dan cairan pendingin.
           Untuk pemasangan benda mata bor pada rumah mata bor, tidak diperkenakan memukul alat pengencangan mata bor secara keras dengan mengunakan palu/hammer.
           Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian mesin, jangan sampai beram-beram yang halus dan keras terutama beram besi tulang jatuh ke meja mesin dan masuk pada pengencang ragum benda kerja.
           Setelah selesai mengoperasikan mesin, atur semua handel-handel pada posisi netral dan mematikan sumber tenaga mesin.

c.         Perwatan khusus :
Perawatan khusus ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat,berdasarkan pengalaman dan buku petunjuk perawatan yang diberikan oleh pabrik pembuat mesin.
Motor utama (motor pembangkit)
Ada dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor pembnagkit yaitu:
Motor tidak mampu bekerja ada 7 kemungkinan yang menyebabkan motor pembangkit tidak mau bekerja:
           Tegangan dari sumber tenaga yang masuk kemotor pembangkit rendah,sehingga tidak sanggup membangkitkan motor pembangkit
           Arus yang masuk ke motor pembangkit beda phasanya, maka diperlukan pengikuran arus yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuai dengan motor pembangkit.
           Sekring pada circuit breaker putus/terbakar,apabila terjadi hal yang demikian,maka gantilah sekring tersebut dengan yang baru dan spesifikasi yang sama.
           Tidak sempurnanya kontak-kontak pada switch atau saklar.
           Coil pada saklar terbakar
           Tidak terjadi hubunga pada kontak limit switch
Motor cepat panas
Ada dua penyebab yang mengakibatkan motor penggerak menjadi cepat panas yaitu :
           Perbedaan tegangan
           Periksa tegangan listrik yang masuk
           Beban motor yang berlebihan;
Dengan adanya beban yang berlebihan dari yang ditentukan akan dapat menimbulkan panas berlebihan pada yang berlebihan pada motor pengerak,untuk itu perlu diatur kembali beban agar sesuai dengan yang telah ditentukan
Pulley
Pada mesin bor pulley yaitu memegang kunci utama pada kesuksesan pekerjaan mengunakan mesin bor. rusaknya yang umum berlangsung pada pulley diantaranya yaitu :
                     Pulley tidak lagi bisa menahan beban puntir.
           Putaran poros utama tersendat-sendat.
           Putaran poros utama terlampau berat.
           Suhu atau temperature pada kepala terlepas terlampau tinggi.
           Berlangsungnya nada yang bising pada kepala terlepas.
           Tidak senter.





5.                  Alat dan Bahan
         Kunci L
biasa disebut kalangan bengkel dengan istilah kunci L. Itu larena bentuknya memang seperti huruf L. Hanya saja yang lazim orang tahu adalah L heksagonal atau kunci L persegi enam. Padahal selain kunci L heksagonal, masih banyak jenis kunci L lain. Masing-masing punya bentuk ujung berbeda. Karena menyesuaikan bentuk kepala baut.

         Kunci pas ring
Kunci pas ring dan kunci ring digunakan untuk melepas baut, jika kunci pas sulit atau tidak bisa. Sering kepala baut rusak karena pemilihan kunci yang kurang tepat.






         Obeng
Obeng adalah alat untuk melepaskan pengencang-pengencang seperti skrup self tapping, biasanya obeng ini ujungnya berbentuk seperti kembang atau plus dan ada juga yang berbentuk minus atau setrip.

         Palu karet
Palu adalah alat yang digunakan untuk membantu pencopotan mur atau baut jika mur dan baut tersebut terlalu keras atau terlalu susah untuk dilepaskan. Palu juga bisa digunakan untuk mensejajarkan spare part mesin bubut yang terkena masalah tidak sejajar.

           Oil pan/Carter
Oil pan atau biasa juga dosebut carter adalah komponen berbentuk bak yang diletakan dibagian bawah mesin tepat pada ruang engkol. Fungsi oil pan adalah untuk menyimpan oli mesin.
                                                               Pompa Oli
Oil pump merupakan sebuah pompa hidrolis yang digunakan untuk memompa oli mesin untuk dinaikan ke seluruh komponen mesin. Pompa ini, bekerja secara rotary yang inputnya berasal dari poros engkol mesin.
Sehingga ketika mesi kerja, oli secara otomatis terpompa. Pompa oli memiliki dua saluran, yakni saluran inlet yang langsung mengarah ke bak oli dan saluran outlet yang langsung tersambung dengan oil feed.


         Filter Oli
Fungsi filter pasti sudah diketahui oleh anda. Pada sistem pelumasan mengapa perlu diberikan filter, bukannya sistem ini tertutup didalam mesin ? Memang benar, sistem pelumas memiliki sistem yang tertutup. Namun bukan berarti kotoran tidak bisa masuk kedalam mesin. Kerak juga bisa terbentuk pada komponen mesin, kerak yang disebabkan sisa pembakaran yang masuk ke ruang engkol dibersihkan oleh oli dan kerak tersebut terkandung pada aliran oli mesin. Sehingga perlu diberikan saringan agar kerak dan kotoran didalam aliran oli tidak memasuki oil feed yang memiliki diameter saluran kecil.Kotoran dan kerak yang tersaring akan mengumpul lada element filter sehingga perlu dilakukan penggantian oil filter secara rutin. Umumnya penggantian oil filter mengikuti interval penggantian oli mesin.
                                                               Oli Pressure Sensor
Sensor yang terletak pada saluran oli setelah pompa ini bertujuan untuk mendeteksi tekanan oli mesin yang keluar dari pompa. Sensor ini bisa menandakan dua hal, yakni kesehatan pompa dan volume oli mesin.Jika indikator oli pada dashboard menyala maka sensor oli mendeteksi adanya lebihan atau kekurangan tekanan pada sistem pelumas. Ini bisa menandakan bahwa volume oli mesin berlebihan atau bahakan kurang dari standar pemakaian. Untuk itu, jika indikator ini menyala kita perlu melakukan pengecekan oli mesin melalui stik oli yang tersedia disekitar mesin. Jika volume oli normal maka masalah diatas timbul pada pompa oli.
           Oil feed
Fungsi oil feed sebenarnya hanya sebagai jalur oli. Jalur ini secara default sudah terbentuk saat pembuatan blok mesin bersama water jacket. Hal ini karena letak oil feed ini berada didalam blok silinder. Selain inner oil jet, biasanya juga ada outer oil jet. Outer oil jet ini terbentuk seperti pipa biasa yang umumnya berbahan logam. Fungsi saluran ini yakni menghubungkan oli ke komponen luar mesin seperti turbocharger atau oil cooler.
                                                               Oil jet
Jika oil feed fungsinya sebagai jalur oli, oil jet berfungsi menyemprotkan oli dari dalam saluran oli. Jika dilihat, maka oil jet ini mirip injektor dimana ujung oil jet memiliki lubang cukup kecil yang akan memancarkan oli saat tekanan oli meningkat. Biasanya oil jet ditemui pada bagian bawah silinder mesin, fungsinya untuk menyemburkan oli kebagian piston dan commecting rod. Selain itu dibagian timming chain juga biasanya ada sebuah oil jet yang digunakan untuk melumasi rantaitimming.
                                                               PCV Valve
Pada kendaraan lawas, uap oli dari mesin langsung dibuang begitu saja ke udara. Akubatnya menimbulkan suatu polusi tertentu. PCV atau Positive crankcase ventilation fungsinya untuk menyalurkan uap oli dari dalam mesin ke dalam saluran intake tanpa terjadinya kebocoran oli. Artinya terdapat sebuah PCV valve yang akan terbuka saat tekanan udara didalam crank case atau ruang engkol meningkat. Tekanan ini diperoleh karena ada sebagian oli yang menguap karena kepanasan dan faktor tekanan kompresi yang sedikit bocor melalui celah ring piston. Tekanan udara tersebut kemudian dilewatkan ke komponen oil separator untuk memisahkan oli mesin yang terbawa pada PCV valve. Barulah udara tersebut disalurkan kedalam saluran intake untuk kemudian masuk ke ruang bakar untuk melalui proses pembakaran mesin. Sehingga polusi tetap stabil.
                                                               Oil atau Lubricant
Komponen terakhir yang cukup penting adalah oil atau lubricant sebagai media pelumas. Oli mesin haruslah memiliki daya lekat serta memiliki sifat yang licin. Selain itu oli mesin juga harus memiliki ukuran partikel kecil dan tidak mudah menguap. Karena oli harus bisa masuk ke celah-celah kecil untuk melapisi komponen mesin.Untuk itu, saat ini banyak ditemui oli sintetis dengan berbagai campuran zat adiitive yang tentunya bisa meningkatkan performa mesin. Namun, perlu diingat juga oli memiliki batas pemakaian. Sehingga sebagus apapun oli yang dipakai pada mesin kendaraan kita, juga perlu diganti sesuai intervalnya.


6.                  Penjelasan Proses
Dari perawatan yang dilakukan pada mesin bor adalah terdapat beberapa kerusakan seperti pada alur pasak yang aus sering diakibatkan saat pemasangan pasak belum pas pada lubang kemudian dipukul dengan keras. Pada tiang mesin juga banyak terjadi korosi karena setelah pemakaian kurangnya kesadaran untuk membersihkan dan menberi pelumas. Pada Handle rusak ukuran sudah tidak lagi presisi karena memutarnya sering berlebihan. Pada sistem kelistrikan harus selalu dicek.
Selanjutnya pada pembahasan diatas hal-hal yang diperlukan untuk mesin bor agar berfungsi dengan baik maka hal yang harus di perhatikan :
                     Pelumasan secara rutin untuk menghilangkan panas dan gesekan.
                     Mesin harus dibersihkan setelah digunakan
                     Chips harus dibersihkan menggunakan kuas.
                     T-slots, grooves, spindles sleeves, belts, and pulley harus dibersihkan.
                     Mesin diolesi dengan cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat
                     Pastikan untuk alat pemotong berjalan lurus (stabil) sebelum memulai operasi.
                     Jangan menempatkan alat-alat lain di meja pemboran

Bagian kepala lepas yang kritis dan mudah rusak:
            V Belt : Karena bagian tersebut sebagai penghubung antara pulley motor dengan pulley gear shaft yang menahan beban yang sangat berat
            Feed Handle : karena komponen tersebut sering diputar, memungkinkan terjadinya dol.
            Pulley : Sebagai penerus daya dari motor, pulley menahan beban puntir yang besar, sehingga komponen ini tergolong kritis.
            Gear shaft : komponen ini selalu mengalami gesekan sehingga komponen mudah aus
            Mesin bor tenaga utamanya adalah listrik, listrik kemudian menghidupkan motor. Motor akan memutar pulley yang berhubungan langsung dengan motor (pulley motor). Pulley motor akan menggerakkan pulley yang berhubungan dengan gear shaft (pulley gear shaft) melalui V belt. Dibawah pulley gear shaft tentunya ada banyak roda gigi, ada yang beasar, ada pula yang kecil, hal itu berguna untuk mengatur kecepatan putaran. Selanjutnya roda gigi tersebut akan menggerakkan Chuck Drill.
 Prosedur perawatan mesin bor
         Pendinginan
Pendinginan pada mata bor tidak bisa disepelekan karena akan membuat umur mata bor tidak tahan lama, untuk pekerjaan yang cukup banyak mata bor juga memerlukan proses pendinginan. Setiap material memiliki jenis pendinginan yang berbeda.
         Putaran Mesin (RPM)
Semakin besar diameter mata bor yang Anda gunakan maka semakin lambat putaran yang ada, semakin kecil mata bor akan semakin membuat putaran bor semakin cepat.
         Pengasahan (penggerindaan)
Membentuk sisi potong yang kurang baik akan menimbulkan kerusakan yang ditimbulkan seperti merasa cepat tumpul, terasa bahanya keras, lubang yang tidak baguas, cepat panas dan lain-lain. Periksa kembali apakah hasil asahan anda sudah tepat agar dapat mata bor anda menjadi lebih tahan lama. Dengan kita menggunakan mesin bor dengan mengikuti prosedur yang dianjurkan, maka kita akan mengurangi dampak kerusakan yang cepat.
         Perawatan dan Penggantian V-belt
Penggantian V-belt dilakukan jika v-belt sudah dalam keadaan kendur, v-belt yang kendur masih bisa dikencangkan agar tidak selip, tetapi jika v-belt sudah tidak bisa dikencangkan lebih baik diganti dengan yang baru.
         Pembersihan komponen secara berkala
Pembersihan harus dilakukan secara berkala, setiap selesai pemakaian mesin harus dibersihkan, terutama pada bagian meja kerja dari beram sisa pengeboran.
         Pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan pada sistem pemutar spindle harus dilumasi, terutama bagian roda gigi agar tidak terjadi korosi.


7.                  Kesimpulan dan Saran
         Kesimpulan
Pada perawatan dan perbaikan mesin kali ini adalah bongkar pasang mesin bor. Peralatan yang digunakan dalam bongkar pasang adalah kunci pas, Obeng dll. Semua komponen dalam mesin bor dapat dibongkar sampai ke komponen kecilnya, semua komponen yang sudah di lepas keadaannya kurang baik, karena hampir semua komponen mengalami korosi akibat kurangnya pelumasan, hal itu dapat menyebabkan turunnya kekuatan bahan.
Pulley motor maupun Pulley Gearshaft keadaannya kurang baik dengan adanya retak atau gompil pada bagian luar pulley hal ini membutuhkan pergantian pully agar mesin dapat digunakan dengan baik lagi. Kemudian pada roda gigi, banyak gigi yang sudah banyak yang aus, hal itu terjadi karena kurangnya pelumasan mengingat roda gigi selalu mengalami gesekan. Komponen yang paling penting pada mesin bor ini adalah V belt. Sayangnya komponen ini tidak kami temukan ( hilang ) sehingga teknisi sebaiknya membelikan sebuah V belt yang baru agar mesin bor bisa digunakan kembali.
V belt adalah komponen mesin bor yang berfungsi untuk meneruskan daya dari pulley motor ke pulley gear shaft , jika komponen ini tidak ada maka mesin bor tidak akan bisa digunakan, untuk itu perlu pergantian/pembelian V belt yang baru. Kerusakan yang lain yaitu pada pulley, ada bagian pulley yang mengalami retak atau gompil karena tidak kuat menahan beban puntir untuk meneruskan daya. Kemudian kerusakan lain yaitu pada gear shaft, banyak roda gigi yang sudah aus karena sering bergesekan dengan roda gigi lain, untuk itu perlu dilakukan pelumasan secara berkala agar komponen tersebut tidak ada masalah.
Hal yang paling terlihat dari kepal lepas ini adalah korosi. Hampir semua komponen dari mesin bor ini mengalami korosi, hal ini karena kurangnya peumasan selama kepala lepas ini dipakai.

         Saran
Perawatan mesin bor harus dilakukan dengan secara rutin agar nantinya didapatkan mesin bor dengan performa baik sehingga pada saat pengoperasian nantinya akan mendapatkan mesin yang lancar pada saat dioperasikan. Jika pada perawatan mesin bor ini menemukan kerusakan yang serus maka lakukanlah perbaikan mesin secara khusus.











DAFTAR PUSTAKA :